>

Wednesday, 25 November 2015

Mengenal Motor Shaded Pole/Kutub Bayangan

Kerjaan lagi santei ni sob mesin-mesin lagi pada semangat kerja.hehehehe langsung aja artikel ini saya tulis hanya sekedar untuk panduan saja khususnya untuk saya sendiri yang terkadang amnesia disaat ada trouble pada salah satu mesin di tempat saya bekerja dan semoga bermanfaat bagi anda juga ya.
Pada kali ini saya akan mengulas tentang lanjutan artikel sebelumnya mengenai motor 1 fhase atau single fhase dimana motor ini terbagi menjadi 3 yaitu
1.Motor Capasitor
2.Motor Shaded Pole
3.Motor Universal
  Untuk kali ini saya akan membahas tentang poin no 2 yaitu Motor Shaded Pole atau motor kutub bayangan mengapa disebut demikian?(yuk kita pelajari bareng-bareng )

  Motor shaded pole adalah salah satu jenis motor induksi dari AC 1 fhase maupun 3 fhase.Pada dasarnya motor ini adalah motor sangkar bajing yang dimana pada kumparan bantunya diberi cincin tembaga pada setiap kutubnya.Nah kumparan bantu inilah yang sering disebut juga kumparan  bayangan.Arus terinduksi kedalam kumparan dengan menunda fase medan magnet dari fluks magnetik pada kutub bayangan/shaded pole sehingga cukup untuk membuat sebuah medan yang berputar untuk memutarkan rotor.Arahnya putaran pada motor shaded pole adalah dari kumparan inti ke kumparan bantu/bayangannya.Namun pada motor shaded pole biasanya bertorsi kecil hal ini disebabkan berpedaan fhase pada sudut kumparan inti dan bantu/bayanganya sangatlah kecil.
a.Konstruksi Motor Shaded Pole
Lihat gambar diatas begitu sederhananya konstruksi motor shaded pole ini kan.Pada permukaan kutub-kutub stator terbuat dari belitan cincin tembagayang akan menyebabkan terjadinya kutub bayangan pada motor shaded pole.Sedangkan type rotornya adalah type rotor sangkar yang ditopang oleh dua bearing ,penyangga porosnya juga dibuat sangat sederhana yaitu dibuat dari besi plat dibentuk sedemikian rupa sehingga mampu menyangga rotor yang nantinya berputar.Kumparan stator yang dibelitkan mengelilingi inti dibuat hampir mirip Transformator ya sob.Irisan penampangnya memperlihatkan dua bagian yaitu bagian stator dengat kumparan stator dan dua kawat motor shaded pole.Sedangkan bagian rotor sangkarnya berada ditengah-tengah bagian stator lihat gambar dibawah ini

















b.Prinsip Kerja Motor Shaded Pole
   Pada motor shaded pole kumparan stator hanya terdiri dari kumparan utama saja sehingga untuk membentuk sebuah megan yang berputar dibuatlah kumparan bayangan/bantu yang merupakan suatu rangkian tertutup pada stator ( sering disebut SALIENT karena berbentuk sepatu ).Pada kutub bayangan dilingkarkan cincin tembaga sehingga menyebabkan medan magnet dan perbedaan sudut fhase pada kumparan bayangan dan kumparan intinya sehingga medan putar akan timbul dari arah kumparan inti ke kumparan bayangan/bantunya.Karena torsi yang dihasilkan kecil sehingga motor shaded pole tidak membutuhkan capasitor,sakelar centrifugal atau alat starting lainnya.Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar berikut.
Mlihat jam di HP bentar lagi jam pulang mungkin itulah sedikit ulasan saya mengenai Motor Shaded pole dilain waktu saya akan mengulas juga poin yang ketiga yaitu motor universal.
tekhnik listrik industri



Sunday, 22 November 2015

Mengenal Motor Listrik 1 Fhase

 Berdasarkan karakteristik arus motor dibagi menjadi dua yaitu:
1.Motor Listrik 1 fhase ( single fhase )
2.Motor Listrik 3 fhase
 Pada kesempatan kali ini saya akan membahas yang no 1 yaitu motor listrik 1 fhase.
Motor listrik 1 fhase terdiri dari :
a.Motor Capasitor
b.Motor Shaded Pole
c.Motor Universal
Prinsip Kerja Motor 1 Fhase
Berbeda dengan motor 3 fhase yang mempunyai 3 kumparan pada statornya yang biasanya ditandai dengan U,V,W,X,Y,Z ( pembahasan lebih detail mengenai motor 3 Fhase nanti akan saya buat pada pembahasan berikutnya ) sedangkan pada motor 1 fhase hanya mempunyai 2 kumparan yaitu kumparan inti ( utama ) dan kumparn bantu perhatikan gambar dibawah ini
Biasanya pada kumparan inti ( utama ) menggunakan kawat email lebih besar sehingga impedansi dan nilai resistansinya akan lebih kecil sedangkan pada kumparan bantu akan menggunakan kawat email yang lebih kecil sehingga jumlah belitannya akan lebih banyak dan nilai resistansinya akan lebih besar itulah cara yang selalu saya gunakan untuk mengetahui mana kumparan inti dan mana kumparan bantu menggunakan AVO meter.
Grafik arus kumparan inti dan kumparan bantu berbeda fashe sebesar φ hal ini disebabkan karena berbedanya nilai impedansi pada masing-masing kumparan.Perbedaan arus beda fhase ini menyebabkan arus total,merupakan penjumlahan vector arus inti dan arus bantu.Dan tentunya medan magnet yang dihasilkanpu akan berbeda φ.lihat gambar dibawah ini


Gambar 2. grafik Gelombang arus medan bantu dan arus medan utama
 
Berhibung waktu istirahat saya sudah habis dan sudah waktunya terjun ke mesin yang trouble,mungkin itulah sedikit pembahasan yang bisa saya sampaikan untuk anda khusunya yang masih awam didunia listrik Dilain kesempatan saya akan bahas juga mengenai :
1.motor capasitor
2.motor shaded pole
3.motor universal.
Baca juga artikel-artikel lainnya ditekhnik listrik industri 





Friday, 20 November 2015

Mengenal Motor Listrik

Gambar diatas adalah contoh sebuah motor listrik yang sering digunakan pada mesin-mesin disuatu industri.Baiklah pada kesempatan kali ini kami akan sedikit menguraikan apa itu motor listrik?
Pada prinsipnya Motor adalah suatu komponen/alat pengubah energi listrik menjadi energi mekanik.Dan ada juga satu motor yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik yang disebut Generator ( di lain waktu kita akan bahas juga mengenai generator ).
Motor listrik yang digunakan di industri umumnya adalah motor listrik ASINKRON dengan dua standar global yaitu IEC dan NEMA.Motor listrik Asinkron berstandar IEC berbassis metric ( mili meter ) sedangkan motor listrik berstandar NEMA berbasis IMPERIAL ( inch ) dalam aplikasinya bersatuan horse power ( hp ) dan kilo watt ( kw ).
1.Prinsip Kerja Motor Listrik
   Pada motor listrik energi listrik diubah menjadi energi mekanik cara ini dilakukan dengan mengubah energi listrik menjadi energi magnet inilah yang disebut electro magnetik.Sebagaimana kita ketahui prinsip dari magnet yaitu bila dua kutub magnet yang sama berdekatan akan saling tolak menolak dan bila dua kutub berbeda berdekatan maka akan saling tarik menarik.Maka akan terjadi gerakan apabila kita menempatkan megnet pada satu poros yang bisa berputar dan magnet yang lain pada satu kedudukan yang tepat.
   Pada motor magnet dihasilkan dari kumparan-kumparan yang dililitkan pada sebuah inti besi yang disebut sebagai stator ( komponen diam ).
 Dan ada juga yang disebut rotor ( komponen bergerak )
Rotor akan berputar ketika kumparan pada stator mendapatkan tegangan yang mengubahnya menjadi magnet.
2.Jenis Motor Listrik
     Dilihat dari tegangan suplynya motor listrik dibedakan menjadi dua yaitu motor listrik Single Fhase dan Motor listrik 3 fhase dan ada juga motor torque.Tegangan suply untuk tiap motor berfariatif dari 5vdc sampai 380 vac ( baca name plate pada motor ).
 Sekian ulasan kami mengenai motor listrik terus gali ilmu-ilmu listrik agar anda menjadi seorang tekhnisi handal.Baca juga artikel lainnya ditekhnik listrik industri

Thursday, 19 November 2015

Mengenal NFB ( No Fuse Breaker )

 Gambar diatas adalah contoh sebuah NFB
Komponen ini sering kita lihat pada sebuah rangkaian kontrol pada  suatu mesin.Fungsinya adalah sebgai safety atau pengaman bila terjadi hubung singkat atau beban berlebih.
NFB umumnya digunakan untuk safety line tegangan 3 fhase yang umum digunakan pada mesin-mesin yang menggunakan motor 3 fhase.Sama seperti halnya MCCB NFB memiliki arus maksimal yang berfariatif ada yng 5A,10A,16A ada juga yang 1000A biasanya kita lihat di gardu PLN sebagai safety TRAFO penurun tegangan dari 20 kva ke 380V ATAU ada juga yang ke 220V.Jadi untuk pengaplikasiannya kita harus tahu arus maksimal dari rangkaian yang akan kita buat.Misalnya kita akan memasang sebuah NFB untuk safety motor 22 KW 380VAC maka kita harus hitung berapa arus maksimal dari motor tersebut caranya
Arus ( A ) = Daya/Tegangan jadi A =22000/380 = 57,8 jadi kita harus memasang NFB minaimal yang 60A.
Mungkin uraian tentang sebuah NFB cukup sekian terus gali dan bertanya apabila ingin maju.hehehehe
baca juga artikel lainnya di tekhnik listrik industri

Wednesday, 18 November 2015

Rangkaian Star Delta Motor



  Gambar diatas adalah contoh diagram control star ( bintang ) delta  ( segitiga ) disini kami akan sedikit menjelaskan prinsip kerja rangkaian start delta.
   Rangkaian start delta dibuat dengan  tujuan menghindari atau mengurangi lonjakan arus,seperti kita ketahui selain metode star delta kita juga mengenal sistem control motor DOL ( Direct On Line ) yang biasanya dipergunakan pada motor-motor berdaya rendah sedangkan umtuk motor berdaya besar biasanya digunakan metode start delta atau menggunakan inverter.
   Pada prinsipnya kita menginginkan pada saat star motor menggunakan hubungan star selama beberapa detik kemudian setelah itu berpindah ke hubungan delta,karena jika stator kita hubungkan star maka dia akan memperoleh seperakar tiga dari tegangan line sehingga arus star ;ebih kecil dan putaran motorpun pelan.
   Sekarang anda lihat diagram diatas kami menggunakan 3 kontaktor K1,K2,K3 ( digunakan untuk penghubung tegangan sumber ke motor ) kemudian timer ( digunakan untuk set waktu perpindahan dari hubungan star ke delta pada stator motor ) dan juga sebuah thermis untuk safety over load motor kemudian push botom untuk tombol run/off dan juga NFB serta MCB sebagai safety juga.
  Prinsip kerja rangkaian pada saat tombol start ditekan maka K1 aktif melalui kontak poin NOnya juga akan mengaktifkan timer dimana kontak poin NC timer ini akan mengaktifkan mrngsktifkan K3 yang menghubungkan hubungan star stator maka motor akan run dengan hubungan star pada statornya sehingga arus akan kecil, untuk pengamanan kita harus pasang rangkaian interlock pada K2 dan K3 jadi pada saat k2 aktif K3 tidak akan bisa aktif begitu pula sebaliknya.Baru setelah settingan waktu timer sampai maka K2 akan aktif dan K3 off karena kontak poin dari timer sudah berubah yang semula NC sekarang menjadi NO dan sebaliknya,Maka sekarang motor sudah run delta dengan arus normal.Untuk srttingan waktu jangan terlalu lama karena akan menyebabkan motor panas.
    Itulah sedikit ulasan dari kami mengenai sistem kerja rangkaian star delta silahkan isi kolom komentar untuk kita saling berbagi ilmu.
 baca juga artikel-artikel lainnya ditekhnik listrik industri

Tuesday, 17 November 2015

Mengenal Thermistor/Thermal Over Load Motor

Gambar diatas adalah contoh sebuah thermistor over load motor yang sering kita lihat pada rangkaian control motor yang biasanya ditempel pada kontaktor drive motor.
1. Prinsip Kerja Thermistor
    Thermistor bekerja sama dengan halnya NFB dan MCB yaitu sebagai pemutus hubungan bila terjadi beban berlebih sehingga arus mejadi besar atau jika terjadi hubung singkat.Namun thermistor biasanya digunakan untuk safety sebuah motor bila terjadi beban yang melebihi kapasitas arus max motor tersebut.
Makanya dalam satu thermis ada pin khusus untuk 3 phase sebagai penghubung tegangan ke kontaktor,tapi pin ini berfungsi sebagai conector saja karena kontak poinnya dipisah.





Gambar diatas adalah contoh pengaplikasian sebuah thermis dimana kontak poin NC dari thermis disambung seri dengan kontrol sehingga pada saat terjadi lonjakan arus kontak poin tersebut akan memutus tegangan kontrol sehingga motor off.
Itulah sekilas penjelasan kami mengenai sebuah Thermistor Over Load Motor semoga bermanfaat bagi kita khususnya para pemula yang baru terjun ke dunia electrical.
untuk menanbah lagi pengetahuan kita akan komponen-komponen listrik silahkan klik disini
www.tekhniklistrikindustri.blogspot.com

Mengenal Temperature Control

   Gambar diatas adalah salah satu contoh dari Temperature Control digital karena ada juga temperatue control yang menggunakan sistem analog dan kali ini kami akan sedikit memberi penjelasan tentang Temperature Control
1. Cara Kerja Temperature Control
    Dari namanya sudah jelas Temperature Control adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur temperature/suhu.Pada pengaplikasiannya alat tersebut banyak dijumpai pada mesin-mesin yang menggunakan heater/pemanas seperti mesin dryer/pengering.Temperature Control membutuhkan komponen bantu berupa sensor panas misalnya RTD atau PT100
Gambar diatas adalah contoh sebuah sensor panas/suhu yang hrus ada jika anda akan menggunakan subuah temperature control,dimana komponen ini berfungsi sebagai sensor yang akan dikirimkan ke Temperature Control yang kemudian diolah dan ditampilkan suhu aktual pada display temperature control.Didalam sebuah temperature control tersedia relay dengan kontak pointnya yaitu NO dan NC yang nantinya kita akan aplikasikan sesuai perangkat komponen lain pada satu mesin.Prinsip kerjanya simple apabila kita set suhu pada 60 derajat c maka sebelum suhu mencapai 60 relay tidak aktif ( off  ) sehingga kontak pointnya masih stand by dan apabila suhu sudah tercapai maka relay akan aktif ( on ) sehingga kontak pointnya berubah yang asalnya NO menjadi NC dan yang asalnya NC menjadi NO.
2.Cara Setting Temperature Control 
   Untuk yang satu ini kita hanya bisa lakukan dengan membaca dan mempelajari manual booksnya karena setiap merk pasti beda cara pensettingannya.
3.Fungsi Temperature Control
    Pada pengaplikasiannya dilapangan temperature control ini sering di gunakan untuk ngekeep suhu pada suatu mesin misalnya suhu ruangan pada mesin dryer dibutuhkan stabil pada suhu 120 derajat maka dengan menggunakan temperature control suhu ruangan akan dijaga pada suhu 120 karena sirkuit heater dan blowernya dicontrol secara otomatis oleh temperature control pada saat suhu dibawah settingan maka blower dan heater akan on dan ketika suhu sudah tercapai maka mereka off begitu seterusnya sehingga temperature akan tetap stabil pada settingan yang diperlukan.
  Mungkin itulah seulas penjelasan yang bisa kami tulis mengenai Temperature Control semoga bermanfaat.
biar lebih dalam lagi pengetahuan kalian mengenai tekhnik listrik industri baca aja artikel-artikel lainnya di sini


Mengenal Floathles Level

   Gambar diatas adalah contoh fisik sebuah floathles level yang sering kita jumpai pada control auto pompa motor.
1. Prinsip Kerja Floathles Level
    Floathles Level bekerja dengan bantuan electroda-electroda sebagai level air umumnya menggunakan 3 electroda E1=Level 1,E2=Level 2,E3=Level Sama halnya seperti Coil Relay atau kontaktor Floathless juga memiliki kontak poin NO dan NC yang bisa kita gunakan untuk pengontrolan selenoid valve ato kontaktor untuk suply motor.

   Dari gambar diatas bisa kita jelaskan 5 dan 6 adalah pin suply tegangan untuk mengaktifkan floathless tersebut.pin 2= common pin 3 = kontak NO pin 4 = kontak NC ( kontak point ) pin 1= E3 pin 2 = E2 dan pin 7 = E1 ( elektroda ).
  Apabila level air sejajar dengan E1 maka kontak poin stanby NO = NO dan NC = NC begitu pula waktu air sejajar dengan E2 tapi apabila air sudah sejajar dengan E3 maka kontak point akan berubah N0 akan menjadi NC dan NC akan menjadi NO untuk pengetesan sebuah floathless kita tidak perlu menggunakan elektroda tp cukup dengan kabel saja coba test E1 jumper E2 maka kontak poin masih stand by tapi jika E1,E2 dan E3 kita jumper maka kontak akan berubah atau cukup E1 dan E3 saja karena pada prinsipnya E1 adalah low level dan E3 adalah high level.
2. Fungsi Floathless Level
     Fungsinya adalah sebagai komponen elektronika untuk membuat sistem otomatis pengisian air pada suatu tank.

Gambar diatas adalah contoh wiring diagram sistem pengoperasianpengisian air  otomatis menggunakan motor pompa sebagai penyuply air yang di control oleh Floathless Level.Pada saat air dalam tank kosong atau low level maka motor pompa akan aktif dan akan menyuply air ke tank dan apabila air dalam tank sudah penuh atau high level maka motor pompa akan off dan begitu seterusnya.
Itulah sedikit uraian yang bisa kami sampaikan mengenai Floathless level semoga bermanfaat bagi kita semua.
Baca juga artikel lainnya tekhniklistrikindustri.blogspot.com
 

Mengenal Coil Relay

  Pada bahasankali ini kami akan sedikit menjelaskan bagaimana Coil Relay bekerja.
1. Prisip Kerja Coil Relay
    Pada prinsipnya Coil Relay sama dengan kontaktor Mengenal kontaktor/Magnetic contactor 
    dia akan bekerja jika suply tegangan pada coil yang dia minta sudah terpenuhi,suply tegangannya pun
     berfariatif ada yang 220VAC,24VDC,5VDC dll.
    Gambar diatas adalah contoh sebuah coil atau gulungan kawat email pada sebuah inti besi yang jika diberi
    tegangan maka dia akan menciptakan magnet yang akan menarik kontak poin yang ada pada sebuah Coil
    Relay.
2. Perbedaan Coil Relay Dengan Kontaktor/Magnetic Contactor
    Sebenarnya prinsip kerja sebuah Coil Relay dan Kontaktor sama hanya yang membedakan adalah
    fungsinya kalo yang saya sering lihat dicontrol panel mesin-mesin Coil Relay lebih diutamakan untuk
    sakelar atau penghubung dengan arus yang relatif kecil sedangkan Kontaktor digunakan untuk arus
    yang relatif besar misalkan sebagai penghubung tegangan motor 3 pashe.Karena jelas dari bentuk fisik
    kontaktor relatif lebih besar dan mempunyai kontak poin yang besar pula sedangkan Coil Relay
    sebaliknya.
   Gambar diatas adalah contoh sebuah Coil Relay suply tegangan coil yang dibutuhkan sebuah Coil Relay
   biasanya tertulis pada body di gulungan coilnya.jadi lihat dulu spesifikasi tegangan suply jangan sampai
   salah bisa fatal akibanya.hehehehe
   Mungkin itulah yang sedikit uraian penjelasan mengenai Coil Relay semoga bermnfaat bagi kita semua
   khususnya bagi para pemula yang baru terjun kedunia listrik.
   Baca juga  Mengenal Kontaktor/Magnetik Contactor
Mengenal TDR ( Time Delay Relay )
  




Monday, 16 November 2015

Mengenal Kontaktor/Magnetic Contactor

Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan tentang bagaimana sebuah kontaktor/magnetic contactor bekerja khususnya diperuntukan bagi para pemula yang baru mengenal tekhnik listrik industri.
 1.Pengertian Kontaktor/Magnetic Contactor
contoh gambar sebuah kontaktor

Gambar diatas adalah contoh sebuah kontaktor yang sering digunakan pada mesin-mesin diindustri,fungsinya adalah sebagai penghubung/sakelar yang bekerja apabila coil yang ada didalam sebuah kontaktor mendapatkan tegangan suply yang membuatnya menjadi sebuah magnet yang akan menarik sakelar-sakelar yang ada dikontaktor tersebut.
    Suply tegangan untuk sebuah kontaktor berfariatif tergantung coil yang ada disebuah kontaktor tersebut,untuk itu bagi anda para pemula harus berhati-hati dan coba lihat name plate kontaktor tersebut biasanya akan ditulis dibody dekat coil berapa tegangan suplynya misalnya tertulis 220-240VAC maka coil kontaktor tersebut akan bekerja pada jika coil mendapatkan tegangan 220-240VAC dan biasanya juga ada toleransi 5-10% misalnya dibody ditulis 220-240VAC biasanya masih bisa bekerja kalo diberi tegangan 200VAC ato 250VAC.
2.Fungsi Kontaktor/Magnetic Contactor
    Fungsi sebuah kontaktor adalah sebagai penghubung ato sakelar yang bekerja apabila coil pada kontaktor mendapatkan tegangan suply.Pada contaoh gambar terlihat tulisan pada body

     Dari contoh gambar diatas AI,A2 adalah suply voltage atau coil dalam sebuah kontaktor yang akan berubah menjadi sebuah magnet yang akan menarik sakelar/kontak yang ada pada sebuah kontaktor.
     1,2,3,4,5,6 adalah kontak utama NO ( Normaly Open ) yang biasanya digunakan untuk suply 3 phase untuk sebuah motor.
     13,14 adalah kontak bantu NO ( Normaly Open ) yang bisa kita gunakan untuk keperluan lain misalnya untuk suply lampu indikator yang memberi isyarat kalo motor running.
     21-22 adalah kontak bantu NC ( Normaly Close ) yang bisa kita gunakan untuk keperluan lain misalnya pada rangkaian start delta yang selalu digunakan untuk inter lock antara kontaktor start dan kontaktor deltanya.


4.Penjelasan NO ( Normaly Open ) Dan NC ( Normaly Close )
      a.NO ( Normaly Open )
         Pada saat coil belum mendapatkan tegangan maka kontak NO ini terbuka ( Normaly Open )             
         dan pada saat mendapatkan tegangan kontak akan berubah menjadi NC ( Normaly Close )
      b.NC (Normaly Close )
         Pada saat coil belum mendapatkan tegangan maka kontak NC ini tertutup ( Normaly Close )
         dan pada saat mendapatkan tegangan maka akan berubah menjadi NO ( Normaly Open )
     Itulah sedikit ulasan yang bisa kami berikan mengeni sebuah Kontaktor/Magnetic Contactor baca juga artikel kami
Mengenal TDR ( Time Delay Relay )
Mengenal Coil Relay

Mengenal Time Delay Relay ( TDR )

   Baiklah pada kesempatan kali ini kita akan sedikit menjelaskan apa yang disebut dengan TDR ( Time Delay Relay ).
 1. Pengertian TDR ( Time Delay Relay )
     Dari namanya sudah jelas bahwa TDR ( Time Delay Relay ) adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mendelay atau semacam penunda waktu.
    Sama seperti halnya magnetic contactor http://tekhniklistrikindustri.blogspot.co.id/p/blog-page.htmlMengenal Kontaktor/Magnetik Contactor  didalam sebuah TDR juga memiliki kontak-kontak NO dan NC yang bisa kita pergunakan untuk berbagai macam keperluan.Misalnya saja anda ingin menentukan waktu sebuah dryer agar bisa otomatis mati dengan waktu yang kita tentukan.Dan masih banyak lagi pengaplikasian komponen ini dalam sebuah mesin di Industri.
2. Cara Kerja TDR ( Time Delay Relay )
     Hampir sama dengan magnetik contactor komponen ini bekerja apabila sudah mendapatkan suply tegangan dan tegangannyapu berfariatif ada yang 220VAC,24VDC dan ada juga yang sudah menggunakan sistem switching yaitu bisa bekerja pada tegangan 220VAC dan 24VDC.Ketika suply tegangan masuk maka timer akan berjalan sampai batas waktu yang kita setting misalnya 10 detik maka setelah sampai pada settingan waktu kontak poin yang semula NO akan berubah menjadi NC begitu pula sebaliknya dan ketika suply tegangan dimatikan maka otomatis akan mereset ulng waktu.
3.Cara Setting TDR ( Time Delay Relay )
     Cara mensetting waktu pada sebuah TDR adalah anda putar trimpot kecil menggunakan obeng kecil maka semua angka dan mode detik,menit,jam akan berubah gunakan settingan yang kita inginkan sesuai kebutuhan.Pada beberapa type TDR ada settingan mode untuk pengaktifan kontak poin NO dan NC misal mode A adalah yang di delay adalah kontak NO nya dan pada mode B yang didelay justru kebalikannya yaitu NC  bahkan pada merk dan type tertentu sudah dilengkapi dengan mode plip plop ato bolak balik.Untuk merubah mode ini sama seperti merubah settingan waktu yaitu dengan memutar trimpot yang ada satu lagi.
   Mungkin itulah sedikit yang bisa saya jelaskan mengenai sebuah TDR ( Time Delay Relay ) mungkin masih banyak kekurangan untuk sharing silahkan gunakan kolom komentar.Terima Kasih
Baca juga
Mengenal Coil Relay